Akhirnya, bisa muncul lagi di blog ku yang tercinta, setelah vacum ntah beberapa bulan? haha..
Kemunculanku kali ini, aku membuat dan membawakan sebuah cerita bersambung alias cerbung alias cerita yang disambung-sambung #banyakomong-__- #disorakin:')
Inspirasi aku membuat cerita bersambung alias cerbung alias cerita bersambung-sambung ini, karena : 1. Biar blog aku bervariasi, ada artikelnya, ada informasinya, dan sekarang ada ceritanya :) Awalnya sih bingung mau buat ceritanya mulai darimana. Hemzz, tetapi sayah sudah tauh harus mulai darih manah #virusHmenyerang. Yaitu, saya mulai dari *tittt* *rahasia negara:p* #diamukmassa:')
Yasudalah~, yang tadi-tadi gausah diinget lagi, yang lalu biarlah berlalu, karena kita masih muda, hidup kita masih panjang, sekolah aja belum kelar-__-, dan kita masih punya masa depan, mereka menunggu kita di depan zannnnaaahhh (?) #okestop!!
Ehm, langsung aja kaliya ke ceritanya? Oke, Happy Reading!!
NB : semua nama didalam cerita ini disamarkan :)
----------------------------------------------------------------------------
Namanya Alex, dia seorang lelaki yang pemalu sejak ia dilahirkan di rumah sakit. Dia hanya suka berdiam diri di rumah bermain bersama kedua adiknya. Tetapi, jika dia sudah kenal dekat dengan seseorang yang menurutnya baik dan tidak sombong, dia gak segan2 membagikan rahasianya itu ke seseorang tadi itu, baik laki-laki, maupun perempuan. Hobinya sejak kecil bermain sepeda, bermain badminton, dan bermain bisbol / baseball bersama teman2 sekompleknya yang bernama Nia, Ryan, Angga, Vivin, Andre, Karisma, dan Puput. Tak jarang dari kita ber... *ngitung orangnya* *udahtau*. Tak jarang dari kita ber-8 sering berantem. Ada yang nangis gara2 jatuh dari sepeda pas lomba main sepedalah, ada yang berantem gara2 rebutan temen pas mau main badminton lah, ada juga yang sampek dimarain papa nya Ryan gara2 membuang sendalnya Ryan yang ada di rak sepatu depan rumahnya ke tempat sampah, anak2 yang dimarain ialah Alex dan Vivin. Hahaha #nostalgiabangettzz
Tetapi, masing2 dari mereka ber-8 ini sudah pindah ke kota lain dari Bali. Ya itulah resiko kita, karena orangtua kita bekerja di instansi yang sama #namanyajugatinggalbersamadikomplekperumahandinas-__-. Ada Alex yang pindah ke Medan *wow jauh bet*, ada Ryan yang pindah ke Belawan *wow jauh bet*, Angga dan Nia (kakak beradek) pindah ke Cirebon *wow deket bet*, dan sampek2 ada yang pindah hingga perbatasan antar negara *wow jauh zekalee* *memang jauh:p* orangnya yaitu si Karisma dan si Puput, mereka pindah ke Tarakan di Kalimantan zannnnnaaahh.
Oke, ketika mereka masih di Bali, mereka semua sering bermain sepeda bersama mengelilingi komplek, dari komplek Gang 1A hingga 1B, main badminton di aula yang ada di komplek, dan main bisbol juga di aula #tadiudahdiceritain-__- #dihajarmassa. Selain tinggal di 1 komplek *bukan satu rumah:)* mereka juga bersekolah di 1 sekolah yang sama, yaitu *tiiiittt* *rahasia negara* tetapi mereka cuman beda kelas saja~
Jika udah waktunya pulang sekolah (dan pastinya juga udah selese makan haha) pasti komplek depan rumah rame serame -ramenya jadi komplek!! Gimana coba gak rame? Wong, mereka ber-8 main sambil teriak2 haha *ngakak* Pernah sewaktu ketika mereka ber-4, si Alex, Ryan, Nia, dan Vivin (Angga, Andre, Karisma, dan Puput gak ikutan) bermain sepeda dan ujung2nya si Alex disengat tawon! Jadi ceritanya gini, mereka nemuin sarang tawon pas lagi main sepeda, jadi mereka ber-4 ganggu sarang tawon itu pakek batu kerikil yang di lempar2in. Setiap dilempar, mereka lari menjauh dari sarang. Dilempar lagi, lari lagi. Ngelempar lagi, lari lagi, dan begitu seterusnya~ Hingga, ada seorang anak yang teriak "Aduh.'' kata Alex. "Kenapa Lex?"tanya Ryan dan Nia. "Kayaknya aku disengat tawon."jawab Alex. "WKWKWK, kazian deh!!"kata Nia.
Tiba2 Andre datang. "Kenapa, Lex?"tanya Andre. "Tanganku disengat tawon."jawab Alex sambil menyebul2 tangannya. "Ohh, main badminton aja yok, biar gak keraa tuh sengatan!!"tawar Andre. "Gausah, Lex. Main sepeda aja sama aku sama Ryan juga."kata Nia menyolot. "Ehmmm...."deham Alex. Seketika Alex galau! Galau segalau-galaunya jadi orang yang terkena virus galau!! Dalam penggalauannya itu, Alex berfikir. Dalam hatinya ia berkata,
"lebih baik main sepeda sama Nia dan Ryan yang tadi gangguin tawon sama aku tapi mereka gak disengat, ATAU, ikut mainan badminton sama Andre yang tiba2 muncul kayak penampakan? Hemzz, binun nieh"
"Aku pilih... mainan badminton sama Andre. Siapa tau yang dia bilang bener, kalo tanganku digerakin, sengatannya gak kerasa."jawaban Alex menghancurkan khayalan mereka. Dalam hatiku Alex lagi
"mereka ngelamunin apaan yah? Ahh!! Biarin aja, bukan urusan gua!"
Setelah bermain kurang lebih 1 jam, efek dari bermain badminton nya muncul juga. Sekarang sengatan yang ada di tangan Alex gak seberapa sakit yang kayak sebelumnya. Padahal si Alex mau nangis aja haha~ Soalnya pasti tuh tangan sakitnya gak ketolongan!! Alex dan Andre menyudahi permainan badminton nya ketika adzan Maghrib berkumandang di daerah WITA.
*TO BE CONTINUED :)
*Created by : Rizky Novian