Page of Blog

Senin, 17 Desember 2012

It was Amazing Wednesday!! (2)

This is the second post for my "Amazing Wednesday"
Before you read the second part, you must read the previous part, that you may know the story ;)

Aku sengaja pecah my experience about pawai itu, soalnya biar gak kepanjangan, nanti kalau panjang, kalian jadi males baca haha (sekalian nambah jumlah postingan di blog ku juga sih wuahahha)

                                                                            ***

Di tengah cuaca panas sambil mengangkat barang hiasan itu, ternyata datang miracle from Allah, wkwk.. Gimana gak keajaiban? Soalnya pas di ujung jalan di perempatan jalan, kita gak perlu lagi angkat hiasan-hiasan itu lagi, hiasannya ditaruh di mobil hiasan yang ada di depan kita, so we free until the route end wuakakak o:)

Jumat, 14 Desember 2012

It was Amazing Wednesday!! (1)

Like i promises before, that i want to tell all of you about my experience during the parade two days ago, here is it!

Jam 10, waktu yang ditentukan oleh Bu. Khosiah (guruku) untuk berkumpuul di rumahnya. Rumahnya sih gak jauh-jauh amat sama rumah ku, tinggal belok kiri, pas di perempatan belok kiri lagi, trussss, ada gang di dekat orang jualan tanaman, udah nyampek~ tapi kemaren yang aku pikir ialah jam 10 tuh waktu yang terlalu dini untuk berkumpul di rumahnya. Kenapa? Soalnya acaranya baru dimulai jam 15.00-_- makanya kemaren sempet gak mau datang, tapi sumpah, bakal nyesel se-nyesel nyeselnya kalo gak datang wuahahha.

Oke, aku janjian sama temanku buat bareng-bareng ke rumah Bunda (panggilan Bu. Khosiah), sekitar jam 10 lewat 10 mereka datang, karena ada yg bawa motor, yaudah aku numpang di motor dia aja, daripada naik sepeda, lagian nanti aku bisa jalan kaki kalau mau pulang hehe.. Kukirain disana masih sepi, ternyata disana udah banyak temen-temenku yang lain udah pada ngumpul.

Jadi sekitar 15 menit / 20 menit kemudian, Bunda nyuruh kita makan buat pawai nanti (kebetulan aku belum makan nasi kemaren wkwk:p) oke, abis selesai makan, kita nunggu di trotoar depan gang, pertamanya aku gaktau mau ngapain lagi, eternyata buat nunggu mobil yang mau nganterin kita ke tempat pawai-_-

Kamis, 13 Desember 2012

Trilogi The Hunger Games

Siang!
I come back again :D di siang yang agak-agak mendung gini [khusus kotaku loh ya-_-] aku mau post tentang novel trilogi, yaitu trilogi novel Hunger Games, jadi nih bukunya ada 3, yaitu :
- The Hunger Games (buku kesatu)
- Catching Fire (buku kedua)
- Mockingjay (buku ketiga)

Pertama, kita bahas dulu novel yang pertama, yaitu : THE HUNGER GAMES.

                                                                           ***
Judul : The Hunger Games
Penulis : Suzanne Collins
Jumlah halaman : 406
Sinopsis :

Amerika Utara musnah sudah. Kini dibekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikelilingi dua belas distrik. Katniss, gadis 16 tahun, tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di wilayah termiskin di Distrik 12.

Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung dan ditayangkan secara langsung di acara televisi The Hunger Games. Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah: membunuh atau dibunuh.

Rabu, 12 Desember 2012

The Tokyo Zodiac Murders

Hi everybody, good afternoon! Have you lunch yet? Kalo belum, makan sana, biar ada energi :D kan kalo kenyang nanti tinggal tidurnya hehe :p dan bagi yang udah makan siang, berarti kita sama B-)
Niatnya mau post postingan yang tentang aku pawai MTQ kemaren, tapi itu nanti aja deh, aku mau post tentang novel satu ini. Yang pastinya bagus B-)

The Tokyo Zodiac Murders, ya, itulah judul novel yang dari mingu kemaren pengen kubeli tapi belum kesampean-__- gimana mau beli? Disini gak ada Gramedia pemirsah~ It's ok. Nanti kebetulan tanggal 29 aku nyebrang ke pulau seberang, jadi bisa visit Gramedia yang ada disana wkwk.

Yang aku tau novel ini bercerita tentang pembunuhan yang menimpa seniman, Heikichi Umezawa.. Dia dibunuh di studionya sendiri. Disertai dengan terbunuh dan termutilasinya putri-putrinya.Kasus ini baru terungkap 40 tahun kemudian. Udah itu aja~

Banyak blogger buku yang mem-posting novel

Selasa, 11 Desember 2012

MTQ XXXI Riau

hello!
hari ini, tanggal 12-12-12, di Bengkalis, pembukaan MTQ yang ke-31 se-provinsi Riau.
jadi, seluruh perwakilan peserta dari kabupaten/kota se-Riau pada dateng ke Bengkalis (tuan rumahnya), kebetulan lokasi lombanya tuh deket sama rumahku, ya mungkin aja bisa ngelihat.

oia, aku bukan peserta perwakilan untuk lomba disitu, aku cuman jadi peserta pawai aja untuk mewakili Kabupaten Siak, sama temen2ku yang lain. antara males ikut sama enggak sih, soalnya ngumpul untuk pawai itu jam 10 nanti di rumah guruku, tapi kalo gak ikut sayang rasanya. kenapa? soalnya belum ada pengalaman jadi peserta pawai hehe.. sayang aja gitu kalo gak ikut, soalnya aku sama yang lain langsung dipilih sama guruku. jadi kayak ada rasa tanggung jawab aja gitu. selain itukan mereka udah mempercayai kita, jadi gak mungkin kan kita ngecewain? hahah

nanti jam 10 kumpul ke rumah guruku dulu, ni aja aku cepet pulang dari sekolah karena diberi dispensasi untuk murid2 yang jadi peserta pawai, jadi masih sempet buka blog hehe.

jadi pas pawai nanti, peserta laki-lakinya pake baju kurung (muslim) sekolah, sama peci + pake kain yang biasanya dipakai sama orang Melayu (walaupun aku bukan orang Melayu, tp gapapalah, ceritanya ini aku menghargai dan menghormati kebudayaan Melayu *asekk* haha), kalau yang perempuan aku lupa disiruh pakai apa tadi, tp seinget aku mereka disuruh pake jilbab warna hijau, udah itu aja-__-

Pendatang Baru

Hi, I'm back! :D
I have a new story for all of you. I'ts short story, guys. :)
Happy reading!
---------------------------------------------------------------------------

Tahun ajaran baru, identik dengan semua serba baru, mulai dari tas, sepatu, peralatan tulis, hingga seragam. Selain itu, tahun ajaran baru identik juga dengan siswa ‘pendatang’ baru. Ntah itu siswa dari sekolah lain dari kota yang sama, atau dari luar kota. Itulah yang terjadi denganku dan teman-temanku.

Pada hari pertama sekolah kelas VIII, jumlah siswa kami berkurang 1 karena salah satu teman kami pindah ke Jawa. Mungkin teman-teman yang ia tinggalkan sedih semua karena tidak dapat lagi bertemu dengannya. Tetapi pada hari ke-2 tahun ajaran baru, jumlah siswa kami bertambah satu karena ada siswa baru.

Rian, itulah namanya yang telah ia perkenalkan sewaktu berdiri di depan kelas. Ia dibimbing masuk kelas oleh wakil kepala sekolah. Katanya sih dia pindahan dari Semarang, dan pindah karena urusan kerja orangtua nya.

Pendiam. Itulah kesan pertamaku ketika melihat dia beberapa hari ini. Mungkin dia pendiam karena malu untuk bersosialisasi dengan yang lainnya, kan dia murid baru, gak mungkin kan murid baru, datang, langsung banyak tingkah. Hehe...

Ternyata dia juga pintar! Itu terbukti dari hari kelima di sekolah, dia sudah maju mewakili kelompok IPS nya untuk mempresentasikan hasil dari tugasnya. Walaupun masih agak keliatan nervous, tapi dia menunjukkan ke semua orang bahwa dia mampu.

Setelah beberapa minggu kita sekolah, sikap pendiamnya tak kunjung hilang. Di dalam kelas, dia hanya mengikuti pelajaran, berbicara seperlunya dengan teman yang disampingnya, dan main hape. Mungkin dia masih segan sama kita. Tapi kalau dia segan, kita lebih segan lagi untuk mengajaknya berbicara.

Tetapi setelah beberapa bulan kita dan belajar bersama dalam satu kelas, dia menunjukkan tanda-tanda persahabatan dengan kita. dia sudah mulai senyum, tertawa, dsb.
Setiap istirahat, teman sejatinya ialah smartphone nya. Ntah buka twitter / facebook, atau sekedar sms, pasti asal istirahat dia membuka hape.
Kita berteman dengan dia lebih dekat  semenjak tempat duduk di dalam kelas dipindah. Dia duduk dengan teman sebangku yang bernama David. David orangnya pintar juga, tapi banyak omong. 

Itulah sebabnya tempat duduk di dalam kelas di rolling. (penyebabnya bukan dia aja sih).
Ntah dari siapa, kakak kelas juga tahu bahwa ada pendatang baru di sekolah kita. Sampai-sampai ada kakak kelas yang bernama Rita, pernah terlihat sedang duduk sambil berbicara dengan si Rian. Kayaknya sih si Rian malu, soalnya kan dia anak baru, dan diliatin semua orang kalau mereka lagi berbicara. Aku, david, ade, dan teman-temanku yang lainnya pernah melihat mereka sedang berbicara di dekat kantin. Ntah apa yang mereka bicarakan, mungkin bicara seputar sekolah, dan masalah pelajaran.

Selain itu, dia menunjukkan bahwa dia memanglah anak yang pada saat itu betul-betul diperhitungkan. Ketika pemilihan pengurus OSIS, nama dia tercantum dalam pengurus OSIS tersebut! Walaupun jabatan teman sekelasku ada yang lebih tinggi dari si Rian dengan ada yang menjadi sekretaris OSIS, dan wakil ketua OSIS, tetapi jabatan yang diraih Rian yaitu Ketua Bidang Keilmuan menunjukkan bahwa mempunyai pengaruh yang besar bagi teman-temannya –termasuk aku- kelasku, dan sekolahku!

Setelah 6 bulan lamanya kita sekolah untuk semester 1, dia menunjukkan kebolehannya lagi. Dia menyabet peringkat ketiga untuk tahun itu setelah ujian semester. Walaupun peringkat dia lebih tinggi dari aku, tapi aku merasa puas dengan peringkatku yang masih berada di dalam 10 besar.
Berteman dengannya menyenangkan, tetapi pada saat anak-anak satu kelas berkumpul, dia hanya diam sambil mendengarkan, atau tidak tertawa, dia jarang berbicara pada saat anak-anak sedang berkumpul di depan kelas. Mungkin dia memang anak yang pemalu dan tertutup, juga mudah naik darah ternyata! Hahaha...